1.19.2009

Yahudi dan Zionis (FINISHED)

Page copy protected against web site content infringement 

by Copyscape


sambungan dari bagian ketiga
Orang-orang Yahudi radikal mempercayai perihal "orang yang terpilih" sebagai ciri kebangsaan sehingga mereka menganggap setiap orang Yahudi terlahir unggul dan Bani Israil selamanya dianggap unggul di atas semua manusia. Penyimpangan besar dari sudut pandang ini adalah anggapan ras unggul itu sebagai "suatu perintah untuk melakukan kekejaman atas bangsa lain".

Untuk mencapai tujuan ini, para zionis membenarkan kebencian turun-temurun yang bisa ditemukan dalam Yudaisme Talmud. Menurut pandangan ini, adalah hal yang lumrah bagi orang-orang Yahudi untuk menipu orang-orang non-Yahudi untuk merampas hak milik mereka, bahkan bila perlu membunuh mereka, termasuk wanita dan anak-anak. Padahal ini adalah kejahatan yang melecehkan agama, karena Allah memerintahkan manusia untuk melestarikan keadilan, kejujuran, hak orang-orang tertindas.

Lebih jauh lagi, pernyataan anti non-Yahudi ini bertentangan dengan Taurat itu sendiri, sebagaimana ayat-ayat yang mengutuk penindasan dan kekejaman. Tapi, ideologi zionisme mengabaikan ayat-ayat itu untuk menciptakan sistem kepercayaan berdasarkan amarah dan kebencian. Tanpa memperdulikan pengaruh ideologi zionis, sejumlah orang Yahudi yang benar-benar percaya pada Allah akan mengetahui bahwa agama mereka mengajarkan ketundukan, perdamaian, dan cinta kasih, sebagaimana termaktub :

Janganlah engkau berbuat curang dalam peradilan;janganlah engkau membela orang kecil dengan cara tidak wajar dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tapi engkau harus mengadili dengan kebenaran. Janganlah engkau pergi kian kemari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu;janganlah engkau mengancam hidup sesama manusia;Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tapi engkau harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. (Perjanjian Lama, Imamat, 19: 15-17)

Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan daripadamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allah-mu?" (Perjanjian Lama, Mikha, 6:8)

Jangan membunuh. Jangan berzina. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. Jangan menginginkan rumah sesamamu...(Perjanjian Lama, Keluaran, 20:13-17)

Menurut Al Qur'an, perang hanya dibenarkan dalam rangka mempertahankan diri. Dan jika peperangan harus terjadi, kehidupan orang-orang tak berdosa dan aturan hukum harus dilindungi. Perintah untuk membunuh wanita, anak-anak, dan orang-orang lanjut usia tidak pernah ada di dalam ajaran agama manapun, kecuali itu tipu daya berkedok agama. Dalam Al Qur'an, Allah tidak hanya mengutuk kebencian seperti ini, tapi juga menyatakan bahwa semua manusia sama dalam pandangan-Nya dan kelebihan seseorang tidak didasarkan pada ras, keturunan, atau segala kelebihan keduniaan lainnya, tapi didasarkan pada ketaqwaannya.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. 49:13)

Terlepas dari kedok agama yang palsu, alasan kekejaman Zionisme yang sesungguhnya adalah hubungannya dengan mentalitas penjajahan Eropa abad kesembilan belas. Penjajahan tidak semata-mata penjajahan politik atau ekonomi, tapi juga penjajahan ideologi. Zionisme mempercayai bahwa negara-negara industri Barat berhak menjajah dan menduduki bangsa-bangsa terbelakang. Menurut mereka, ini akibat alami dari sebuah proses "seleksi alam" Internasional. Dengan kata lain, Zionisme adalah sebuah produk Darwinisme Sosial. Dalam kerangka ideologi ini, Inggris menjajah India, Afrika Selatan, dan Mesir. Prancis menjajah Indocina, Afrika Utara, dan Guyana. Maka para zionis menjajah Palestina.

Kolonialisme zionis jauh lebih jahat dibanding "rekan-rekannya" Inggris dan Prancis. Inggris dan Prancis setidaknya masih mengizinkan penduduk sebuah wilayah yang ditaklukannya, untuk hidup layak (setelah menyerah) bahkan memberikan pendidikan yang layak bagi penduduk di tanah jajahan. Sebaliknya zionis tidak mengakui hak-hak orang Palestina untuk hidup; mereka melakukan pembersihan etnis, dan tidak memberi apapun kepada penduduk di tanah jajahannya. Temen-temen mungkin berkata, mereka tidak pernah memberi satu batu bata pun untuk orang-orang Palestina.

Watak jahat zionisme yang lain adalah kepercayaannya kepada tema-tema propaganda palsu, mungkin yang paling penting adalah semboyan

"sebuah tanah tanpa manusia untuk seorang manusia tanpa tanah"

Dengan kata lain, Palestina, "tanah tanpa manusia harus diserahkan kepada orang-orang Yahudi, "manusia tanpa tanah". Dalam 20 tahun pertama abad ke-20, organisasi zionis dunia menggunakan semboyan ini untuk meyakinkan Eropa, khususnya Inggris, bahwa Palestina harus diserahkan kepada orang-orang Yahudi. Pada 1917, akibat kampanye persuasifnya, Inggris mengumumkan Deklarasi Balfour bahwa "Pemerintahan Yang Mulia memandang pentingnya pendirian sebuah negara bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Kenyataan menunjukkan, semboyan "tanah tanpa manusia untuk manusia tanpa tanah" ini tidak benar. Ketika gerakan zionis dimulai, orang-orang Yahudi tidaklah "tanpa tanah" dan Palestina pun bukannya "tanpa manusia". Sebelumnya sebagian besar orang Yahudi hidup di berbagai negara dengan damai dan aman. Khususnya di negara-negara industri Barat, persekutuan ibadat Yahudi tidak punya keluhan apapun tentang kehidupan mereka. Bagi sebagian orang Yahudi, gagasan untuk pindah ke Palestina tidak pernah terlintas dalam benak mereka. Kenyataan ini muncul belakangan ketika ajakan untuk "Pindah ke Palestina" secara luas diabaikan. Pada tahun-tahun berikutnya, orang-orang Yahudi anti-zionis itu secara aktif menolak gerakan zionisme melalui kelompok-kelompok yang mereka dirikan.

Setelah memperoleh dukungan resmi dengan Deklarasi Balfour, kaum zionis mengalami kesulitan ketika saudara-saudara sesama Yahudi banyak menolak untuk pindah ke Palestina. Dalam hal ini, pernyataan Chaim Weizman sangat menohok :

Deklarasi Balfour pada 1917 diputuskan di awang-awang. Setiap hari dan setiap jam dalam 10 tahun terakhir ini, ketika membuka surat kabar, saya berpikir: kapan hembusan angin surga lainnya datang ? Saya terguncang karena takut Pemerintah Inggris akan memanggil saya dan bertanya :"Beritahu kami, apakah organisasi zionis itu ? Di manakah mereka, para Zionismu itu ?" Orang-orang Yahudi, mereka tahu, menentang kami; kami berdiri sendiri di sebuah pulau kecil, sebuah kelompok Yahudi yang amat kecil dengan masa lalu yang asing.

Karena itu para zionis mulai terlibat dalam "kegiatan-kegiatan khusus" untuk "mendorong" pindahnya orang Yahudi ke Palestina, memaksa jika diperlukan, seperti mengganggu orang-orang Yahudi di negara-negara asalnya dan bekerja sama dengan kelompok anti-Semit untuk meyakinkan bahwa pemerintah akan mengusir orang-orang Yahudi. Dengan demikian, gerakan zionisme telah mengganggu dan menteror rakyatnya sendiri.

Sekitar 100.000 orang Yahudi pindah ke Palestina antara tahun 1920-1929. Jika saat itu, ada 750.000 orang Palestina, 100.000 bukanlah jumlah yang kecil. Organisasi zionis memegang kendali penuh atas perpindahan itu. Orang-orang Yahudi yang menginjakkan kaki di Palestina ditemui oleh kelompok zionis yang menentukan di mana mereka akan tinggal dan pekerjaan apa yang akan mereka lakukan. Perpindahan itu didorong oleh pemimpin-pemimpin zionis dengan berbagai macam imbalan.

Saya cukupkan sampai disini pembahasan mengenai Yahudi dan kaitannya dengan zionis. Tidak diragukan lagi bahwa para pengikut gerakan zionis telah melakukan kekejaman terburuk terhadap orang-orang yang memiliki "sebuah tanah tanpa manusia" : orang-orang Palestina.

Saya sadar dalam penyampaian informasi ini tentu masih ada kekurangan, dan itu tentu berasal dari saya, karena kebenaran yang hakiki hanya milik Allah. Jika ada pendapat atau komentar, temen-temen bisa mengisinya di kolom yang sudah disediakan. terima kasih.

Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabbarakaatuh....

Untuk mendapatkan informasi mengenai peluang usaha silakan klik disini

Sekarang temen-temen bisa juga membaca artikel di blog ini lewat feed reader temen-temen, temen-temen klik ajadisini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah mengunjungi halaman ini, semoga dapat bermanfa'at....jika teman-teman ingin belajar untuk menulis dan menerbitkan buku sendiri teman-teman bisa mendapatkan panduannya dari seorang penulis buku best seller dan pemilik mujahid press, silakan klik disini