4.17.2009

Akankah KAU ampuni dosaku ?

Page copy protected against web site content infringement 

by Copyscape
"Hoi, kenapa bengong.." suara Indra tiba-tiba mengagetkan dan menyadarkanku dari lamunanku.
"Jangan kebanyakan bengong.." katanya lagi sambil menepuk pundakku dan duduk disebelahku..

aku hanya tersenyum kecut, karena aku benar-benar sedang gundah saat itu.

"emang ada apa sih...kelihatannya berat banget tu masalahnya, ampe kusut kaya gitu mukanya..." cerocosnya lagi...

"ga tau ni In..." kataku dengan malas-malasan...

Ya Allah....apakah dosaku akan mendapat ampunanmu, apakah mungkin aku bisa menikah dengannya, dia begitu baik dan dia pantas mendapatkan yang lebih baik dari diriku

Kini kau mempertemukanku dengan seorang gadis yang begitu baik, penuh kesabaran, dan pengertian. Dia bisa menerima semua keadaanku, bahkan ketika kuceritakan tentang kegundahanku akibat dosa yang pernah kulakukan dia tetap mempertahankan proses ini dan tidak mengubah keputusannya untuk menerimaku

"De'....jujur k2 benar-benar bersyukur dapat dipertemukan dengan ade'...namun, k2 merasa tidak pantas untuk ade'....ade' sudah mengetahui bagaimana masa lalu k2...dan kini ade' juga sudah mengetahui hal yang paling membuat k2 berat untuk meneruskan proses ini" ucapku kepada gadis itu.

"Jujur....ana kaget mendengar semua cerita k2...namun, apapun yang k2 ceritakan, semuanya ke ana, ana tidak akan merubah keputusan ana, ana akan tetap dengan keputusan ana...." ucapnya dengan tetap menunduk.

aku terdiam dan tak dapat berkata-kata, hatinya begitu bening dan bersih, suci sesuci namanya.

"halo....halo....halo....ada orang ga'...?" Indra menggerak-ngerakkan tangannya didepan mukaku.

"maaf In.." jawabku ketika tersadar dari lamunanku lagi.

"dari tadi aku dikacangin terus....serius banget ngelamunnya" katanya lagi.

"Sorry bro..." aku meminta maaf lagi padanya....

"ywdh...ngebakso yuk...kutraktir nih..mumpung lagi baik hati neh...mau ga' ?" ajaknya

"oh...kalau soal bakso ngebakso....kita selesaikan secara adat...he...he..." jawabku mencoba melupakan sejenak kegundahanku.

"Mmmm.....kalau makan aja...cepet nyadarnya...." katanya sambil tertawa

Akhirnya kami menuju ke TKP (ke tempat bakso favorit kami).

Ya Allah, tetapkanlah kebaikan dimanapun ku berada dan jadikan diriku ridho menerima semua ketetapanMu

Sekarang temen-temen bisa juga membaca artikel di blog ini lewat feed reader temen-temen, temen-temen klik aja disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah mengunjungi halaman ini, semoga dapat bermanfa'at....jika teman-teman ingin belajar untuk menulis dan menerbitkan buku sendiri teman-teman bisa mendapatkan panduannya dari seorang penulis buku best seller dan pemilik mujahid press, silakan klik disini